The Creative Economy Agency (BEKRAF) in collaboration with KollaEdu seeks to "break" the stigma that has circulated in the community through a social movement called Coding Mum. Coding Mum as a social movement is expected to be able to open a new perspective on women's involvement in the world of technology.
Setelah sukses dilaksanakan di beberapa kota Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali akan menyelenggarakan Coding Mum untuk warga Indonesia di luar negeri. Pelatihan bahasa pemrograman komputer itu ditujuan untuk ibu-ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh migran Indonesia.
Coding Mum merupakan bentuk pemberdayaan para Buruh Migran Indonesia (BMI) wanita yang bekerja di Hongkong, Singapura dan Malaysia melalui pelatihan bahasa pemrograman. Bank Mandiri bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) telah menjalankan program Coding Mum sejak tahun 2016.
Mentor dan alumni Coding Mum seluruh Indonesia dipertemukan dalam sebuah gelaran bertajuk Coding Mum Meet Up yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Hotel Aziza by Horison, Solo pada 5 Oktober 2019 sebagai salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Bekraf Festival 2019 di Kota Surakarta, Solo.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) resmi meluncurkan program Coding mum Pesantren dan Coding Mum Panti Asuhan guna mencetak SDM yang mampu menaikkan taraf ekonomi melalui pembuatan website.
Bersamaan dengan diselenggarakannya Bekraf Festival di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta pada 4-6 Oktober 2019, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berkolaborasi dengan Kolla Education meresmikan program Coding Mum Pesantren dan Coding Mum Panti Asuhan yang baru dirilis tahun ini.
Bersamaan dengan diselenggarakannya Bekraf Festival di Benteng Vastenburg, Solo pada 4-6 Oktober 2019, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berkolaborasi dengan Kolla Education meresmikan program Coding Mum Pesantren dan Coding Mum Panti Asuhan yang baru dirilis 2019.
Sejak diselenggarakannya workshop coding mum tanggal 29 Agustus 2019 sampai dengan berakhirnya pada 5 September 2019, ruang multimedia lantai 3 dan 1 UNIDA Gontor selalu dipenuhi peserta workshop. Dengan penuh semangat peserta mengikuti step by step pembuatan design tampilan web yang dipandu oleh Bapak Gatot Wahyudi.
Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor menyelenggarakan ‘Coding Mum’ bersama Tim Kolla (Kolaborasi Ide Kreatif) dan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif). Acara yang di –organized oleh Tim Pengelola Website UNIDA Gontor ini diikuti oleh perwakilan pengelola website dari masing-masing Prodi, Fakultas, dan Biro. al-Ustadz Abdullah Muslich Rizal Maulana, M.A., pengelola website saa.unida.gontor.ac.id menghadiri pelatihan yang akan dilaksanakan hingga 5 September 2019 ini.
Berbeda dengan kelas coding (pemograman komputer) pada umumnya, "Coding Mum Difabel" di Bandung, Jawa Barat, diikuti oleh para penyandang disabilitas muda. Dengan lincah mereka mengetik di komputer sambil sesekali berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Setelah sebelumnya sukses dengan pelatihan “Coding Mum” pada ibu-ibu rumah tangga, anak-anak panti asuhan, hingga para penyandang kebutuhan khusus, kini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Kolla mengadakan acara serupa di Pondok Pesantren Tebuireng.
Menjadikan ibu rumah tangga yang berdaya menjadi misi yang ingin diwujudkan pemerintah melalui program Coding Mum. Para ibu rumah tangga dapat membuktikan diri bahwa mereka bisa berkarya di bidang teknologi tanpa meninggalkan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) sejak tahun 2016 telah memiliki program Coding Mom. Pelatihan bahasa pemrograman yang khusus ditujukan bagi ibu rumah tangga.
Kadis Kominfo Menghadiri acara Presentasi Hasil Pelatihan Coding Mum dan Penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik PMK31 Kota Banjarbaru. Sebanyak 52 Kabupaten/Kota di Indonesia telah turut serta pada program Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dari tahun 2017 – 2018, kini Banjarbaru menjadi kota pertama ditahun ini yang telah melakukan program Uji Petik PMK3I yang diselenggarakan pada tanggal 13 – 15 Maret 2019.
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) menggelar program Coding Mum yang ditujukan buat para ibu rumah tangga agar bisa mengerti komputer. Coding Mum sudah diselenggarakan sejak 2016 dan ratusan emak-emak Indonesia mengikutinya.
Ibu-ibu canggih ini menunjukkan bagaimana rumitnya teknologi bukan sesuatu yang menakutkan untuk dipelajari. Malah, mereka tampak antusias ketika mendengarkan saran-saran dari penilai saat melakukan presentasi.
Belasan ibu rumah tangga (IRT) di Samarinda mendapatkan ketrampilan di bidang digital, khususnya dalam pembuatan front end website. Keterampilan tersebut diperoleh dengan mengikuti pelatihan Coding Mum selama dua minggu sejak 23 April lalu di Rumah Kreatif BUMN Telkom Samarinda.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan PT. Kolaborasi Ide Kreatif (Kolla Space) menyelenggarakan Coding Mum di Rumah Kreatif BUMN Lampung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung yang dikelola oleh PT. PLN (Persero).
Belasan Ibu Rumah Tangga di Batam kini terampil membuat website setelah mendapatkan ketrampilan di bidang digital khususnya dalam pembuatan front end website. Keterampilan tersebut diperoleh dengan mengikuti pelatihan Coding Mum selama dua minggu sejak 26 April lalu di Universitas Universal, Batam.
After holding the Coding Mum program in Manado City in North Sulawesi Province, she noted that the activity will continue to be held in several other cities: Surabaya in East Java Province, Samarinda in East Kalimantan, Batam in Riau Islands Province, Sorong in West Papua Province, Pontianak in West Kalimantan Province, Bandar Lampung in Lampung Province, and Palembang in South Sumatra Province.
Terpilihnya Manado menjadi salah satu tempat diselenggarakannya Coding Mum karena masyarakatnya dinilai memiliki potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan untuk kemajuan ekonomi daerah setempat. Mereka diberi edukasi terkait pengembangan ekonomi melalui layanan digital yang sudah menjadi tuntutan zaman.
Melalui pemerintah, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menargetkan kegiatan "Coding Mum", yaitu merancang Website dengan pemrograman komputer secara sederhana oleh para Ibu-Ibu yang akan dilakukan di enam negara di tahun 2018 ini.
Badan Ekonomi Kreatif bakal mengadakan 'Coding Mum' di Universitas Universal, Sei Panas, Batam, pada 30 April 2018 hingga 9 Mei 2018. Para peserta nanti akan terdiri dari para ibu-ibu rumah tangga.
Para penyandang disabilitas dinilai cocok untuk dilatih sebagai programmer karena pekerjaan ini relatif tidak membutuhkan mobilitas fisik yang tinggi.
Coding Mum sudah merambah ke luar negeri seperti Hongkong, Singapura dan Malaysia. Di Malaysia pertama kali diadakan di Kuala Lumpur pada bulan Oktober 2017, sasaran utamanya adalah para tenaga kerja wanita informal atau pekerja wanita di pabrik. Salah satu syarat bisa bergabung dengan program Coding Mum yaitu memiliki pengetahuan dasar komputer.
Mulai tahun 2018 ini, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) bekerja sama dengan PT KOLABORASI IDE KREATIF menyelenggarakan serta memfasilitasi program pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan programmer sebagai alternatif profesi bagi para penyandang disabilitas.
Kollaborasi mengadakan pasar Kolla untuk mengenalkan produk kreatif yang diproduksi pengusaha difabel di Jakarta selatan (2/2). Di pasar tersebut disediakan lima stan yang diisi difabel yang bergelut di bidang enterpreneu dan 15 stan ditempati non-difabel.
Ibu-ibu canggih ini menunjukkan bagaimana rumitnya teknologi bukan sesuatu yang menakutkan untuk dipelajari. Malah, mereka tampak antusias ketika mendengarkan saran-saran dari penilai saat melakukan presentasi.
Dengan nama Coding Mum, Bekraf mengajak para buruh migran perempuan asal Indonesia di Singapura untuk ikut serta belajar coding ketika hari libur tiba. Program tersebut berjalan selama dua bulan dengan tujuan membekali para perempuan yang rata-rata telah menjadi ibu dengan kemampuan yang relevan dengan perkembangan zaman mengingat saat ini internet dan teknologi sudah menjadi hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Indonesia's foreign domestic workers have a way to pick up coding skills, thanks to new courses being organised in the cities they work in.
Pemrograman komputer (coding) kerap distereotipkan sebagai keterampilan "berkelas", dalam artian cuma mereka yang berpendidikan tinggi yang mampu menguasainya.
Badan Ekonomi Kreatif ( Bekraf) kembali menggelar pelatihan pemrograman komputer ( coding) khusus ibu-ibu yang dinamai " Coding Mum". Setelah menyasar kaum ibu-ibu, kini Bekraf juga menyasar buruh migran agar belajar coding.
Setelah sukses dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia, tahun ini Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) akan menyelenggarakan Coding Mum di luar negeri. Coding Mum luar negeri merupakan pelatihan bahasa pemrograman komputer dengan sasaran ibu - ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh migran Indonesia. Negara yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan ini diantaranya Singapura, Malaysia (Kuala Lumpur dan Johor), Hongkong, Taiwan, dan Arab Saudi (Madinah).
Program pelatihan programer bagi ibu rumah tangga, yang dinamakan Coding Mum, ini sejatinya telah dilakukan sejak Februari tahun lalu. Bekraf mengklaim pilot project ini telah menghasilkan ibu-ibu yang mampu membuka usaha di dunia digital, atau setidaknya diserap oleh industri.
Berangkat dari fakta tersebut, Citra Kartini Indonesia (CIRI) bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar pelatihan "Coding Mum". Pelatihan ini diikuti 20 perempuan dari berbagai komunitas. Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan peranan perempuan dalam pertumbuhan ekonomi kreatif.
Seiring perkembangan teknologi, tentunya kita sebagai perempuan tidak ingin menjadi gaptek dan ketinggalan informasi terkini, bukan? Sehubungan dengan hal teknologi, apakah kalian pernah mendengar istilah pemrograman atau programer dalam industri aplikasi digital? Ini digunakan untuk membuat situs profil perusahaan, toko online, atau blog hobi. Nah, beberapa hari yang lalu Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menggelar sebuah program menarik yang bertajuk Coding Mum pada 1 Maret 2017 bertempat di Kolla Co Working Space, Sabang Jakarta Pusat.
Then, she and dozens of other mothers began visiting there three nights a week to learn HTML, Java script and other coding skills to help them grab a piece of Indonesia’s start-up boom.
Program Coding Mum merupakan program yang diinisiasi oleh BEKRAF dan pihak Seven Eleven (Bpk. Izak Jenie) dalam rangka memberdayakan ibu rumah tangga untuk dapat memperoleh akses ekonomi dengan cara bekerja paruh waktu di rumah tanpa harus meninggalkan rumah. Coding Mum menjadi pilihan program, mengingat kebutuhan front end programming industri aplikasi digital yang cukup tinggi. Misalnya untuk website company profile, website online shop, front end untuk rendering data, UI/UX aplikasi tester dari perusahaan digital besar, dsb terkait dengan industry digital.
Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) bersama 7–Eleven, menyelenggarakan Coding Mum. Coding Mum merupakan sebuah program pendidikan dan pelatihan bahasa pemrograman bidang teknologi informasi untuk menghasilkan tenaga kerja programmer paruh waktu bagi ibu rumah tangga di Co-working Space 7-Eleven, di Jakarta.
Baru-baru ini Badan Ekonomi Kreatif alias Bekraf dilaporkan telah merilis sebuah program menarik bertajuk Coding Mum. Program yang terselenggara berkat kerja sama dengan perusahaan retail 7-Eleven ini akan memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai bahasa pemrograman kepada ibu-ibu rumah tangga.